POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sumber daya alam merupakan sesuatu
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam terdapat di mana
saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya, dimanasumberdaya alam ada
yang dapat di perbaharui maupun yang
tidak dapat diperbaharui. Indonesia merupakan negara dengan keragaman
sumberdaya alam yang melimpah dengan dilewati oleh garis katulistiwa yang
menjadikan wilayah Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga berdampak pada luasnya hutan hujan
tropis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, selain itu Negara Indonesia
memilik banyak gunung api yang masih aktif berdampak pada kesuburan tanah, Indonesia
juga dihimpit oleh dua samudera menambah
keragamannya sumber hayati yang tersedia.
Melimpahnya sumber daya alam yang tersedia belum banyak
dimanfaatkan secara menyeluruh oleh berbagai pihak. Dimanapembangunana yang
semakin meningkat, dan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang
berdapak pada peningkatan kebutuhan
masyarakat terhadap sumber daya yang semakin meningkat. Kebutuhan manusia yang
semakin beragam dan meningkatnya jumlah
penduduk menjadikan meningkatnya kebutuhan dan semakin beragamnya
kebutuhan hidup, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan
beberapa peluang usaha oleh mereka yang peka terhadap perubahan dan dalam
pengolahan hasil bumi yang ada di sekitar lingkungan dengan munculnya
industri-industri, mulai dari industri pangan, industri pengolahhan, sampai
industri pemenuhan kebutuhan lainnya.
Pembangunan di berbagai sektor industri-industri, seperti sektor pertanian dan
pertambangan, serta kelautan yang memiliki peluang besar dalam pembangunan
ekonomi Indonesia. Pembangunan sektor industri pengolahan (manufaktucturing
industri) sering mendapat prioritas utama di dalam perencanaan pembangunana
yang dominan diterapkan oleh negara berkembang.
Hal ini di karenakan sektor industri
pengolahan banyak dianggap sebagai perintis pembangunana (Wie, 1988: 17).
Dengan kebijakan pembangunan didalam sektor industri yang mengarah pada
petumbuhan industri-industri yang memiliki peluang besar dalam perekonomian Indonesia dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Sumber Daya Alam
2. Apa Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Sumber Daya Alam
2.
Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Sumberdaya Alam
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sumberdaya Alam
Sumber daya alam (biasa disingkat sda) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa
manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus
berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.
Sumber daya alam mutlak
diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti indonesia, brasil, kongo, maroko, dan berbagai negara di timur tengah memiliki kekayaan
alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di
kawasan timur tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang
ada di dunia dan maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan
tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sda
yang dapat diperbaharui dan sda tak dapat diperbaharui. Sda yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya
tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh sda terbaharukan. Walaupun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. Sda tak dapat diperbaharui adalah sda
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak
bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan
waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya
sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa
hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu.
B. Jenis-Jenis
Sumber Daya Alam
1. Hutan
Hutan di
wilayah Indonesia merupakan hutan terbesar ketiga di dunia. Luas hutan
Indonesia sekitar 99 juta hektar yang membentang dari Indonesia bagian barat
sampai bagian timur. Akan tetapi luas hutan tersebut semakin berkurang dari
waktu ke waktu. Padahal potensi hutan Indonesia sangat besar. Tidak hanya
kayunya saja, namun semua makhluk yang mendiami hutan termasuk dalam potensi
sumber daya hutan. Keanekaragaman hayati yang berada di hutan bermanfaat dan
berperan penting dalam keseimbangan lingkungan hidup. Hutan bisa dikelompokkan
menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis hutan Indonesia adalah hutan lindung,
hutan produksi dan hutan konservasi. Berikut pemanfaatan masing- masing jenis
hutan tersebut.
Hutan
lindung – Jenis hutan ini merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai
pelindung sistem yang menyangga kehidupan. Pemanfaatan hutan lindung
adalah sebagai pengatur ketersediaan air, mencegah erosi tanah, mencegah
masuknya air laut ke daratan (banjir rob), mencegah terjadinya bencana banjir
dan menjaga kelestarian tanah. (baca : Cara Melestarikan Tanah)
Hutan
produksi – Pemerintah melalui BUMN dan juga pihak swasta mempunyai hak
untuk mengelola hutan produksi. Hak itu disebut dengan Hak Pengusahaan Hutan
(HPH). Hasil hutan produksi dapat berupa kayu maupun non kayu. Beberapa pohon
berkayu seperti pohon jati, akasia, pinus, mahoni dan cendana dimanfaatkan kayu
nya. Pohon- pohon tersebut ditebang, kayu yang awalnya berbentuk bulat lalu
diolah dan dipotong- potong . Sementara hasil hutan non kayu dapat berwujud
buah, madu, getah, sutera, sagu dan lain sebagainya. (baca : Manfaat Hutan
Bagi Manusia) Hutan konservasi – Hutan jenis ini dimanfaatkan sebagai
tempat melestarikan keanekaragaman flora dan fauna beserta ekosistemnya. Contoh
dari hutan konservasi adalah cagar alam, suaka marga satwa, dan taman nasional .
2.
Laut
Indonesia
pernah dikenal sebagai negara maritim. Ini dikarenakan sebagian besar wilayah
Indonesia diliputi lautan dan samudera (baca : Perbedaan Laut
dan Samudera). Lautan di wilayah Indonesia kaya akan berbagai jenis ikan yang
melimpah. Potensi ikan di laut Indonesia bisa menembus 6 juta ton per tahun.
Potensi tersebut menempati urutan keempat pada tahun 2009. Kementrian kelautan
dan perikanan sebagai perwakilan negara talah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan jumlah penangkapan ikan. Ikan- ikan hasil tangkapan kemudian
diolah menjadi berbagai produk, salah satunya adalah ikan kaleng. Ini sebagai
upaya peningkatkan industri perikanan di Indonesia. Tidak hanya ikan, potensi
laut Indonesia juga meliputi keragaman biota yang tinggal di dalamnya.
Setidaknya terdapat lebih dari 500 jenis rumput laut dan tak kurang dari 900
jenis terumbu karang yang mempunyai potensi besar untuk kehidupan masyarakat
Indonesia.
3.
Udara
Udara
memang tidak nampak di mata, tidak dapat di bau dam juga tidak berasa. Meski
demikian udara yang tidak kasat mata itu bisa dirasakan kehadirannya ketika
sedang bergerak. Udara yang bergerak itulah yang disebut dengan angin. Udara
termasuk dalam potensi sumber daya alam karena memiliki fungsi dan manfaat bagi
kehidupan. Selain digunakan untuk bernapas, udara yang berada di lapisan
atmosfer bisa melindungi kita dari sinar ultraviolet serta benda- benda
luar angkasa yang akan jatuh ke bumi. Udara tersusun dari 3 unsur yang utama
yakni udara keringm uap air dan aerosol. Udara kering, ini adalah
pembentuk udara yang paling utama. Udara kering memiliki komposisi oksigen,
nitrogen dan lain sebagainya. Gas- gas yang berada dalam udara kering itu
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari- hari.
Uap
air, dihasilkan dari proses penguapan atau evaporasi. Cahaya matahari
memanaskan air permukaan seperti sungai dan laut. Air yang dipanaskan akan
menguap dan uap air tersebut bergabung dengan udara. Uap air berperan dalam
proses pembentukan hujan.
Aerosol
, adalah partikel- partikel berukuran kecil yang melayang di udara.
Aerosol dapat berwujud natrium klorida, sulfat, karbon, silkat, kalsium, kalium
dan lain sebagainya. Aerosol juga bermanfaat dalam proses kondensasi saat akan
terjadi hujan.
4.
Tanah
Tanah
berasal dari jenis- jenis batuan yang mengalami pelapukan. Semakin banyak batu
yang mengalami pelapukan maka semakin tebal tanah yang dihasilkan. Semakin
dalam lapisan tanah, maka semakin tua pula umur tanah tersebut. Tanah di
Indonesia bisa dikelompokkan menjadi 3 menurut sifat batuan induknya.
Tanah vulkanik
– Tanah ini terbentuk dari material hasil letusan gunung berapi. Tanah
vulkanik jelas lebih subur dari jenis tanah lainnya. Tanah yang subur tersebut
sangat membantu dalam bidang pertanian. Ini lah sebabnya kaki gunung menjadi
daerah yang cocok untuk bertani dan berkebun.
Tanah
non- vulkanik – Nama lain dari jenis tanah ini adalah tanah tersier yang
mana tidak terbentuk dari proses vulkanisme. Tanah non- vulkanik banyak
tersebar di daerah Kepulauan Riang, Bangka dan daerah lain di Pulau Sumatera.
Tanah
organik – Sebutan lain dari tanah organik yakni tanah humus atau tanah
gambut. Tanah organik berasal dari timbunan sisa- sisa tanaman dan banyak
terdapat di rawa- rawa. Tanah organik berwarna hitam dan banyak di jumpai di Merauke
dan pesisir Kalimantan.
5.
Hasil Tambang
Pertambangan
menjadi potensi sumber daya alam yang banyak dicari karena nilai ekonomisnya
yang tinggi. Tiga hasil tambang yang paling populer di Indonesia adalah minyak
bumi, gas alam dan batu bara. Ketiganya dijadikan sebagai sumber bahan bakar
dalam berbagai bidang.
Potensi
sumber daya tambang yang pertama yakni minyak bumi. Potensi minyak bumi
terutama di Indonseia terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Indonesia
sudah melakukan impor minyak bumi guna memenuhi kebutuhan di dalam negri.
Pembangkit listik di Indonesia masih banyak yang menggunakan minyak bumi
sebagai bahan bakar.
Potensi
tambang yang kedua adalah gas alam. Potensi gas alam di Indonesia masih sangat
banyak. Cadangan gas alam Indonesia sekitat 2.8 triliun meter kubik. Kondisi
ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor gas alam terbesar di dunia
Potensi tambang yang ketiga yaitu batu bara. Negara Indonesia berada dalam urutan kelima yang menghasilkan batu bara paling banyak di dunia. Batu bara juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam sektor pembangkit listrik. Hanya saja penggunaannya masih kalah populer dari minyak bumi. (baca juga : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil)
Komentar
Posting Komentar