PIKIRAN, BAHASA DAN REALITAS. FUNGSI BAHASA. NILAI BAHASA DALAM KOMUNIKASI
A. A. Pikiran,
bahasa dan realitas
Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Berpikir
memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia sebagai model
dan memberikan perlakuan terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan,
rencana, dan keinginan. Kata yang merujuk pada konsep dan proses yang sama
diantaranya kognisi, pemahaman, kesadaran, gagasan, dan imajinasi.
Berpikir melibatkan
manipulasi otak terhadap informasi, seperti saat kita membentuk
konsep, terlibat dalam pemecahan masalah, melakukan penalaran, dan membuat
keputusan. Berpikir adalah fungsi kognitif tingkat tinggi dan analisis proses
berpikir menjadi bagian dari psikologi kognitif.
Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Berpikir
memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia sebagai model
dan memberikan perlakuan terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan,
rencana, dan keinginan. Kata yang merujuk pada konsep dan proses yang sama
diantaranya kognisi, pemahaman, kesadaran, gagasan, dan imajinasi. Berpikir
melibatkan manipulasi otak terhadap informasi, seperti saat kita
membentuk konsep, terlibat dalam pemecahan masalah, melakukan penalaran, dan
membuat keputusan. Berpikir adalah fungsi kognitif tingkat tinggi dan analisis
proses berpikir menjadi bagian dari psikologi kognitif.
Realitas atau kenyataan, dalam bahasa sehari-hari
berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada". Dalam pengertiannya
yang sempit dalam filsafat barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat
dan konsep tentang realitas. Tingkat-tingkat ini mencakup, dari yang
paling subyektif hingga yang paling ketat: realitas
fenomenologis, kebenaran, fakta, dan aksioma.
B. Fungsi bahasa
Bahasa juga memiliki fungsi dan manfaat untuk penggunanya.
Fungsi dari bahasa itu sendiri sebagai alat komunikasi penting dalam lingkup
masyarakat. Kedua peran komunikasi dalam suatu percakapan tentu akan sangat
penting, maka diperlukan adanya kerjasama dalam menunjukkan siapa yang akan
menjadi lawan bicara secara fasik maupun psikologis. Untuk itu, fungsi utama
bahasa itu sendiri adalah. Sebagai alat berinteraksi dengan manusia, sebagai
alat untuk berfikir, sebagai alat menyalurkan arti kepercayaan di masyarakat.
Sebagai metode pembelajaran pada lingkup bahasa itu sendiri, dan masih banyak
lagi fungsi bahasa secara umum dalam kehidupan sehati-hari tiap manusia.
C. Nilai bahasa dalam komunikasi
Berkomunikasi dengan orang lain adalah rutinitas kita
sehari- hari. Dalam berkomunikasi tentunya kita menggunakan bahasa dalam
penyampaiannya. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh
dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah,
aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata
kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima
dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem
dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai
oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Arbitrer yaitu
tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa
memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan
sesama manusia, alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia, alat untuk
mengidentifikasi diri. Pada dasarnya, bahasa sebagai alat komunikasi tidak
hanya secara lisan, tetapi juga menggunakan bahasa isyarat tangan atau anggota
tubuh lainnya.
Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh
faktor biologis dan faktor lingkungan. Faktor biologis
diantaranya evolusi biologis, ikatan biologis, bahasa binatang, dan masa kritis
belajar bahasa. Evolusi biologis, perubahan biologis membentuk manusia
linguistik, karena berkenaan dengan evolusi biologis, otak, sistem saraf, dan
sistrem vokal berubah selama beratus-ratus juta tahun dan akhirnya bahasa adalah
pemerolehan yang selalu baru terjadi. Ikatan biologis, bahasa adalah suatu
kemampuan gramatikal yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan anak mendeteksi
kategori bahasa tertentu. Peranan otak, otak yang paling berperan dalam
perkembangan bahasa adalah otak kiri, tetapi dalam melakukan kegiatan ada
keterkaitan antara dua belahan otak yaitu kana dan kiri. Bahasa binatang,
binatang dapat berkomunikasi dengan sesamanya dan dapat dilatih untuk
dimanipulasi simbul-simbul bahasa. Periode kritis belajar, bahasa harus
digerakan melalui belajar dan waktu yang efektif untuk pengembangan bahasa
adalah selama usia dini. Faktor lingkungan, mencakup perubahan kultural
dan konteks sosiokultural bahasa, dukungan sosial untuk perkembangan bahasa
yang meliputi simplikasi pengasuhan dan pemetaan melalui motherese, recasting,
echoing, expanding, labeling, modeling, dan correctiverfeedback., dan pandangan
behavioral. Dalam berbahasa seseorang melalui beberapa tahap, diantaranya
perkembangan bahasa usia bayi, perkembangan bahasa usia dini, perkembangan
bahasa usia sekolah, dan perkembangan membaca dan menulis.
Bila kegiatan belajar mengajar yang diciptakan efektif, maka
perkembangan bahasa anak dapat berjalan secara optimal. Sebaliknya bahwa jika
kurang efektif, maka perkembangan bahasa anak mengalami hambatan. Bahasa
merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam pergaulan sosial, maka
sangat diperlukan bahasa yang komunikatif yang memungkinkan semua pihak yang
terlibat interaksi belajar mengajar dapat berperan aktif dan produktif.
Sehingga guru SD diharapkan lebih banyak menggunakan bahasa anak daripada
bahasa orang dewasa. Lingkungan yang kondusif dapat tercipta sesuai
dengan kebutuhan anak untuk perkembangan bahasa pada saatnya, akan berdampak
sangat positif terhadap perkembangan bahasa anak, tidak hanya sebagai pengguna
bahasa yang pasif, melainkan juga dapat menjadi pengguna bahasa yang aktif.
Komentar
Posting Komentar