KOMPREHENSI DAN EKSTENSI TERM, PEMBAGIAN KONSEP, BENTUK DAN HUBUNGAN ANTARA BENTUK PROPOSISI
A. A. Komprehensi dan ekstensi
term
Komprehensif adalah segala sesuatu yang bersifat luas
dan lengkap yakni meliputi berbagai aspek atau ruang lingkup yang luas. Pendapat
lain mengenai definisi komprehensif, yakni komperhensif adalah memiliki ruang
lingkup yang luas akan sesuatu dan melihatnya dari berbagai aspek sehingga bisa
memahami suatu permasalahan secara menyeluruh dan menyelesaikannya dengan baik
dan benar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komprehensif adalah : Sifatnya
mampu menangkap atau menerima dengan baik. Luas dan lengkap mengenai hal tentang
ruang lingkup atau isi. Memiliki dan memperlihatkan wawasan yang luas.
Secara bahasa “k,omprehensif” berasal dari bahasa Inggris,
yaitu “comprehensive” yang memiliki banyak arti seperti lengkap,
luas, menyeluruh, teliti, dan meliputi banyak hal. Pada dasarnya, istilah
komprehensif sering digunakan untuk menyatakan kondisi dimana sesuatu bisa
menjelaskan keterangan secara lengkap dan luas serta memberikan wawasan yang
lebih.Komprehensi adalah kualitas, karakteristik, dan keseluruhan arti yang
tercakupdalam konsep suatu term. Dapat dikatakan bahwa komprehensi adalah
muatan atau isikonsep suatu term. Sebagai contoh, term manusiakomprehensinya
ialah rasional,beradab, berbudaya, dan sebagainya.Ekstensi mengacu kepada luas
cakupan, kuantitas, bidang, atau lingkungan konsepsuatu term.
Dengan kata lain, ekstensi adalah keseluruhan luas
lingkungan dan bidangserta keseluruhan jumlah dari suatu konsep yang terkandung
dalam suatu term. Sebagaicontoh, ekstensi term manusiaialah semua tanpa
pengecualian dari pembatasan apa punjuga.
B. Pembagian konsep
Pembagian Materi Logika Untuk sampai kepada suatu pemikiran
yang tepat, logika menganalisa unsur-unsur pemikiran manusia. Materi logika
antara lain :
1. Mengerti permasalahan
Yaitu memahami apa yang menjadi permasalahan yang sedang di
hadapi.Kegiatan mengerti ini dapat di bangun melalui penginderaan misalnya
dengan mengamati.
2. Adanya kausualitas
Yaitu adanya keterkaitan. Pekerjaan otak selanjutnya setelah
mengerti permasalahan adalah membangun hubungan yang ada antara berbagai
fakta.
3. Adanya kesimpulan
Pekerjaan akal yang ketiga adalah membangun kesimpulan.
Kesimpulan ini didapat atas serangkaian kegiatan mulai dari mengerti hubungan
permasalahan dan fakta yang dari keduanya dapat ditarik kesimpulan.
C. Bentuk dan hubungan antara bentuk
proposisi
Proposisi merupakan satu tutur atau pernyataan yang
melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk
sebuah kalimat berita. Proposisi dalam istilah yang dipergunakan dalam analisis
logika. Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada umumnya melibatkan pribadi
atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta,
sebuah proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi
terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi,
sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang
dimaksudkan ialah term sebagai subjek, term sebagai predikat, kopula dan
kuantor.
Jenis-Jenis Proposisi
a. Secara sederhana dapat dibedakan
atas empat macam yaitu sebagai berikut:
Proposisi Universal Afirmatif Proposisi universal afirmatif
ialah pernyataan bersifat umum yang membenarkan adanya hubungan subjek dengan perdikat,
dirumuskan “semua S ialah P”.
Proposisi Universal NegatifProposisi universal negatif ialah
pernyataan yang bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan
perdikat, dirumuskan “semua S bukan P”.
Proposisi Partikular Afirmatif Proposisi partikular
afirmatif ialah pernyataan bersifat khsusu yang membenarkan adanya hubungan
subjek dengan perdikat, dirumuskan “sebagian S adalah P”.
Proposisi Partikular Negatif Proposisi partikular negatif
adalah pernyataan bersifat khsusu yang mengingkari adanya hubungan subjek
dengan predikat, dirumuskan “sebagian S bukan P”.
b. Bentuk-Bentuk Proposisi
Berdasarkan dua jenis proposisi yaitu berdasarkan kualitas
(positif dan negatif ) dan berdasarkan kuantitas (umum dan khusus) ditemukan
empat macam proposisi yaitu:
Proposisi umum -positif disebut proposisi A.
Proposisi umum-negatif disebut proposisi E.
Proposisi khusus-positif disebut proposisi I.
Proposisi umum-negatif disebut proposisi O proposisi
umum-positif ialah proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan subjek.
Proposisi umum-negatif ialah proposisi yang predikatnya
mengingkari keseluruhan subjek (E). Proposisi khusus-positif ialah proposisi
yang predikatnya membenarkan sebagai subjek (I).
c. Contoh Proposisi
Semarang ialah Ibukota provinsi Jawa Tengah (proposisi yang
bernilai benar karena Semarang ialah Ibukota Jawa Tengah). Sukarno ialah Presiden
Pertama Republik Indonesia.
5 + 7 = 10 (proposisi yang bernilai salah).
x + 5 = 11 (bukan proposisi, karena “x” belum ditentukan).
Komentar
Posting Komentar