BENTUK 1 SILOGISME –CORAK DALAM BENTUK SILOGISME
A. A. Pengertian
Silogisme
Silogisme ialah suatu jenis
penalaran deduksi secara tidak langsung. Silogisme juga sebuah penemuan
terbesar dari ahli filsafat terkenal yaitu aristoteles.silogisme ialah suatu
argument deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Silogisme
ialah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi
(premis-premis) disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premis yang
pertama dinamai premis umum (premis mayor) dan premis yang kedua dinamai premis
khusus (premis minor). Kesimpulan itu berhubungan dekat sekali dengan
premis-premis yang ada. Apabila premisnya benar maka kesimpulannya juga benar.
B.
Unsur-Unsur Silogisme
·
Premis
Mayor
Ialah keputusan pertama, yang umumnya dinamai premis mayor. Premis
memiliki arti kalimat yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan. Premis mayor
berarti pangkal pikir yang memuat term mayor dari silogisme itu, dimana
nantinya akan timbul menjadi predikat dalam kesimpulan.
- Medium
Ialah bagian – bagian yang sama dalam 2 keputusan, diebut medium
atau term menengah, sebab ia terdapat pada kedua premis yaitu mayor dan minor,
maka guna sebagai penghubung antara keduanya, tetapi tidak muncul dalam
kesimpulan.
- Kesimpulan
Ialah keputusan ketiga yang disebut kesimpulan, ialah keputusan
baru yang menjelaskan bahwa apa yang benar dalam mayor, juga benar dalam term
minor.
C.
Jenis-Jenis Silogisme
·
Silogisme
Kategoris
Silogisme ini ialah silogisme yang semua proposinya tergolong
kategorial. Kemudian proposisi yang mengandung silogisme dinamai dengan premis
yang kemudian bisa dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi
predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Contohnya :
·
semua makhluk hidup didunia pasti mati (premis mayor/premis umum)
·
orang utan ialah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
·
orang utan pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
- Silogisme
Hipotetik
Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu ialah suatu argumen
atau suatu pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan
premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contohnya :
·
apabila lapar saya makan roti (mayor)
·
sekarang lapar (minor)
·
saya lapar makan roti (konklusi).
- Silogisme
Alternative
Silogisme alternatif ialah silogisme yang terdiri dari premis mayor
berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif itu bila premis minornya
membenarkan salah satu alternatifnya.
Contoh :
·
hidayat tinggal di banda aceh atau calang
·
hidayat tinggal di banda aceh
·
jadi, hidayat tidak tinggal di calang.
- Silogisme
Disjungtif
Silogisme disjungtif merupakan silogisme yang premis mayornya
merupakan disjungtif, sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang
mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang dinamai dengan premis
mayor.
Contoh
:
· devan masuk sekolah atau tidak. (premis 1/mayor)
·
ternyata devan tidak masuk sekolah. (premis 2/minor)
·
ia tidak masuk sekolah. (konklusi).
Komentar
Posting Komentar