perpustakaan (perawatan)

A.      Perawatan
Yang dimaksud dengan perawatan disini adalah tindakan atau kegiatan mencegah, melindungi, dan memperbaiki semua fasilitas, sarana perabotan dan perlengkapan yang ada di perpusatakaan, baik perlindungan dan kerusakan oleh sebab-sebab alamiah, maupun kerusakan akibat tangan-tangan usil manusia.
Kerusakan oleh sebab-sebab alamiah misalnya kerusakan bahan karena memang sudah tua dimakan usia seperti contohnya buku menjadi lapuk, meja kursi rusak karena sudah lama digunakan, dan sebagainya. Sedangkan kerusakan yang sebabkan oleh tangan-tangan usil, misalnya sebagain buku disobek-sobek, dicoret-coret hingga menganggu tulisan aslinya, cara duduk dikursi yang tidak betul sehingga mempercepat kerusakan kursi yang didudukinya, dan sebagainya.
Dalam perawatan ini ada dua cara kegiatan yang bisa ditempuh agar kondisi perpustakaan dengan segala fasilitas, perabotan dan perlengkapannya tetap dalam keadaan baik.
1.       Tindakan Preventif
Tindakan preventif ini dimaksud untuk mencegah sebelum bahan atau koleksi perpustakaan termasuk segala fasilitas, perabotan, dan perlengkapannya mengalami kerusakan. Caranya antara lain sebagai berikut.
a.       Membersihkan secara rutin seluruh perabotan dan perlengkapan perpustakaan, termasuk keadaan ruangan yang harus selalu dalam keadaan bersih.
b.      Membungkus atau memberi sampul setiap buku yang dimiliki oleh perpustakaan.
c.       Mengatur ventilasi udara supaya tetap dalam keadaan normal, tidak terlalu dingan dan tidak terlalu panas. Sinar matahari diusahakan supaya tidak langsung menembus ruangan perpustakaan.
d.      Membersihkan koleksi buku dan lainya dengan mengunakan kebut pembersihan (sunda=monceng) atau dengan lap yang bersih.
e.      Memberikan peringatan kepada para pengguna agar secara bersama-sama turut menjaga kebersihan dan kelestarian perpustakaan.
f.        Memasang rambu-rambu peringatan di ruang perpustakaan yang isinya memohon kepada pengunjung agar menjaga kebersihan dan menjaga keamanan.
g.       Tetap menjaga kerapian letak buku atau koleksi perpustakaan, termasuk perlengkapan dan perabotannya agar selalu dalam kegiatan siaga layan.

2.       Tindakan Kuratif
Dalam dunia kesehatan, kuratif berarti pengobatan. Di perpustakaan, tindakan kuratif mempunyai arti perbaikan atau pengobatan akan sesuatu yang terlanjur rusak. Seperti contohnya, buku-buku yang jilidnya rusak, lembaranya rusak sebagaian, sobek sebagian, dan lain-lain. Kondisi buku atau bahan koleksi lain yang ada di perpustakaan seperti itu bisa diperbaiki dengan cara yang sederhana. Tindakan perbaikan ini bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1)      Melaksanakan penjilidan sederhana terhadap buku-buku yang rusak sebagin, seperti misalnya kulit buku yang lepas, sobek sebagian, dan kerusakan sejenis lainya.
2)      Melaksanakan penyemprotan dengan mengunakan obat-obat anti-serangga guna membunuh serangga pengangu yang bercokol si sela-sela buku dan bahan koleksi lain di perpustkaan. Di sampinhg itu, dengan penyemprotan ini diharapkan juga bisa menetralisir ruang dari serangga pengganggu lainya.
Mengganti bahan-bahan yang sudah rusak sekali dengan sengaja telah merusak atau menghilangkan kole

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penghapusan sarana prasarana pendidikan

Pengertian Penghapusan

Pengertian Pengawasan dan penilaian sarana prasarana pendidikan.