humas
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sekarang ini humas sudah banyak digunakan oleh berbagai organisasi
dan lembaga di hampir semua elemen di masyarakat. Hal itu menegaskan bahwa
hubungan masyarakat (humas) merupakan kegiatan melaksanakan hubungan dengan
publik di luar dan di dalam organisasi dengan jalan komunikasi. Sudah tentu
komunikasi yang dilakukan tidak sembarangan, melainkan dengan cara-cara di
sertai seni komunikasi tertentu yang merupakan obyek komunikasi
Pada masa sekarang ini alat untuk berkomunikasi berkembang dengan cepat
sehingga dibutuhkan sarana atau media yang modern pula dalam komunikasi.
Sehingga komunikasi yang dijalin akan semakin lancar. Menurut Wilbur Scramm
menampilkan apa yang disebut sebagai The condition of
success in communication, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita
menginginkan agar pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki.
Kondisi tersebut dirumuskan sebagai berikut: (1) Pesan harus dirancang dan
disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan. (2)
Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama
antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti. (3) pesan harus
memperhatikan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk
memperoleh kebutuhan tersebut. (4) pesan harus menyarankan suatu jalan untuk
memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi suatu situasi kelompok dimana
komunikan berada pada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang
dikehendaki
Dengan memperhatikan syarat tersebut jelaslah, mengapa para ekspert
kemunikator memulai dengan meneliti sedalam-dalamnya tujuan kemunikan dan
mengapa know your audience merupakan ketentuan utama dalam
kemunikasi. Sebabnya ialah karena penting sekali mengetahui: timing yang tepat
untuk suatu pesan, bahasa yang harus digunakan agar pesan dapat
dimengerti, sikap dan nilai yang harus ditampilkan efektif , dan jenis kelompok
dimana komunikasi akan dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
1. Perbedaan
antara publik relations dan periklanan
2. Media humas
yang dapat di terapkan di sekolah
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui perbedaan humas dan periklanan
2. Untuk
mengetahui media apa saja yang dapat di terapkan di sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Public Relations Dan Iklan
Para pengelola sekolah terutama para praktisi humas di sekolah, agar lebih
secara tepat mengggunakan media-media humas pendidikan di sekolah. Ada baiknya
memahami terlebih dahulu perbedaan umum antara media periklanan dan media
humas, sehingga tidak dijumpai praktik di lapangan yang tumpang tindih dan
tidak tepat sasaran.
1. Public
Relationship
v Tulisan-tulisan
humas (dan berbagai bentuk atau isi dari komunikasi kreatif humas lainnya
seperti jurnal-jurnal internal dan kaset video tentang organisasinya) harus
sepenuhnya factual dan informative
v Untuk
mencapai kredibilitas, kegiatan-kegiatan humas haruslah bersifat edukatif, jauh
dari nuansa emosional atau dramatic, dan menghindari kecenderungan memuji diri
sendiri
v Humas
juga dipakai oleh berbagai organisasi yang tidak terlibat dalam periklanan.
Sebagai contoh, pasukan pemadam kebakaran tidak mengiklankan pemadaman api,
namun mereka senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan humas agar seluruh anggota
masyarakat mengetahui keberadaan dan fungsinya.
v humas
dialamatkan pada segenap golongan atau kelompok orang yang kepadannya suatu
organisasi harus berkomunikasi. Mereka boleh jadi bukan pembeli barang atau
jasa perusahaan tersebut, akan tetapi memiliki arti yang sangat penting bagi
perusahaan atau organisasi yang bersangkutan, misalnya saja investor atau para
pekerja.
v humas
memakai media komersial yang jauh lebih beragam lagi, bahkan masih ditambahkan
dengan media-media komersial yang diciptakannya sendiri, seperti jurnal
internal, slide, video, pameran-pameran tentang perusahaan, bahan
pendidikan, seminar, dan sponsor.
v humas
tidak berniat mendorong orang lain melakukan sesuatu melainkan bertujuan
menciptakan saling pengertian di antara segenap khalayak (“khalayak “ dalam
humas bisa diartikan sebagai anggota atau pegawai organisasi itu sendiri)
mengenai kedudukan perusahaan yang tepat (citra perusahaan), atau tentang
produk atau jasanya.
2. Periklanan
v Tulisan
di periklanan sering kita jumpai banyak yang di lebih-lebihkan
v Periklanan
tidak terlibat di dalam humas. Contoh iklan terhadap barang-barang agar
khalayak dapat mengetahui fungsi kegunaan dari barang tersebut.
v Iklan
lebih cendrung bersifat dramatic atau memuji diri sendiri atau lebih melebihkan
produk nya
v Iklan
lazimnya ditujukan kepada segmen-segmen pasar serta lapisan social tertentu
v Komponen-komponen
pokok biaya humas berbeda dengan biaya iklan. Pada iklan, biaya utama adalah
untuk sewa ruang, siaran dan produksi
v Media
yang dipakai oleh iklan hanyalah media-media komersial ,tv, bioskop, dan video
v Sasaran
utama iklan adalah membujuk orang-orang supaya melakukan sejumlah tindakan yang
diinginkan seperti mendatangi toko, membalas penawaran pihak pengiklan dengan
surat atau telepon, atau sekedar mengingat-ingat nama produk yang diiklankan,
dan suatu saat pada akhirnya ia membeli.
B.
Media-media
Publik Relations Pendidikan
Berikut
ini beberapa media humas pendidikan yang dapat di terapkan di dalam sekolah.
Akan tetapi penerapan nya masing-masing melihat kemampuan sekolah tersebut.
Adapun media-media di dalam humas di lingkungan pendidikan yaitu:
1. Media
internal PR di sekolah
Menurut
Griswold internal humas bertujuan agar karyawan mempunyai kegairahan kerja maka apabila diterapkan pada sekolah bisa diterapkan untuk menjalin hubungan
antara sesama guru agar lebih akrab serta antara guru dengan kepala sekolah
atau antara siswa dengan muridnya. Sehingga terjalin komunikasi yang
informatif dan kemunikatif. Untuk itu bisa ditempuh dengan media humas
sebagai berikut:
a)
Tertulis
Yaitu memnggunakan surat-surat, papers, buletin, brosur dll.
b)
Lisan
Mengadakan brefing, rapat-rapat, diskusi, ceramah.
c)
Conselling
Menyediakan
beberapa anggota staf yang telah mendapat latihan atau pendidikan untuk
memberikan nasehat kepada para karyawan (guru), turut memecahkan
masalah-masalah pribadi mereka, atau mendiskusikan bersama-sama.[1]
2. Media
external PR di sekolah
Salah satu tujuan eksternal Public Relations adalah untuk mengeratkan
hubungan dengan orang-orang yang diluar badan/instansi hingga terbentuklah
opini publik yang favorable terhadap badan itu.[2]
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksternal Public Relations atas
dasar untuk memperoleh dukungan, pengertian, dan kepercayaan publik luar
(eksternal public) menciptakan kesediaan kerja sama dari publik, adalah:
a)
Menilai sikap
dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai dan metode yang
digunakan.
b) Memberi advies dan counsel pada pimpinan tentang segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan humas menganai perbaikan-perbaikan, kegiatan-kegiatan dan
lain dll.
c) Memberikan penerangan-penerangan yang obyektif, agar publik tetap informed
tentang aktifitas dan perkembangan badan itu
d) Menyusun staf yang efektif untuk bagian itu.
Komunikasi
dengan eksternal publik dapat diselenggarakan diantaranya dengan:
a.
Persoanal
contac (Kontak Pribadi)
Unsur penting
dalam hubungan ini adalah adalah perlakuan terhadap perorangan-perorangan yang
berhubungan dengan badan/instansi.
b.
Press release
Dalam
menyiapkan press relase hendaknya diperhatikan soal-soal teknis mengenai
penyususnan dan pengetikan pesan dan distribusinya. Biasanya press release
diberikan kepada wartawan untuk bahan pemberitahuan akan suatu kegiatan suatu
media untuk bisa dimuat di media.
c.
Press Relations
Press relations
ini adalah berhubungan dengan jalinan hubungan yang baik dengan para pemimpin
atau wakil surat-surat kabar, majalah-majalah, kolomnis, penulis feature,
pemimpin radio dan televisi.
d. Press
Conference & Press Breifings
Dalam keadaan tertentu dan mengenai pengumuman tertentu, dianjurkan untuk
menyelenggarakan pers conference dari pada hanya press relase saja. Press conference ini hanya diselenggarakan bila ada peristiwa-peristiwa
penting saja di suatu instansi./badan. Instansi dapat mengadakan press
conference atas dasar inisiatrifnya sendiri atau atas permintaan wakil pers
sendiri.
d.
Radio dan
Televisi
Pemanfaatan
radio televisi bagi media humas pendidikan di sekolah saat ini agak
mengalami kemajuan dimana banyak sekolah mulai muncul pemberitaannya di
kedua media itu. Apalagi media tersebut sekarang banyak dijumpai ditiap rumah
masyarakatnya khususnya media televisi.
e.
Film
Filme dapat
berupa filem dokumentasi, atau hiburan, yang berisi informasi-informasi,
pendidikan, dan sebagainya. Menurut hemat kami film ini bisa berupa film
kegiatan sekolah atau prestasi sekolah sehingga menibulkan motivasi bagi
yang melihatnya. Sepertinya hal film Laskar
Pelangi yang sekarang banyak diputar dan ternyata meledak penontonya.[3]
f.
Penyelenggaraan
Pameran
Pamaren atau exhibition merupakan sarana yang efektif untuk menyebarkan
suatu pesan karena bersifat informatif dan persuasif. Karena publik pengunjung
pameran akan melihat, mendengar, meraba, mencium bahkan mungkin mencoba
benda-benada yang dipamerkan. Efektifitas pameran karena ialah karena pada
sarana komunikasi itu publik dapat menyaksikan peragaan proses tertentu, dapat
bertanya sepuas hati. Dalam konteks
sekolah misalnya pihak sekolah dapat mengikuti pameran pendidikan misalnya
untuk tingkat regional. nasional dan kalau memungkinkan tingkat Internasional
sehingga dikenal oleh masyarakat luas.
g.
Pembuatan
Poster
Dalam kehidupan manusia yang semakin modern, sejalan dengan kemajuan
teknologi yang semakin berkembang, poster sebagai sarana komunikasi semakin
penting perananya. Kenyataan ini tampak dikota-kota besar yang secara meraksasa
menjulang, poster berwarna-warni dan beraneka ragam di malam hari sungguh
meriah dan mempesona. Dalam hal ini
pihak sekolah bisa membuat poster misalnya berupa poster sapnduk, poster
tranposat yang dipasang di tempat umum seperti kerata api stasiun. Misalnya
tentang siswanya yang berprestasi.[4]
3. Media
(intern-extern) PR di sekolah
Kini dunia humas mengalami jaman keemasan, karena teknologi internet ini
telah membawa praktisi mampu mencapai publik sasaran secara langsung, tanpa
intervensi dari pihak lain, seperti redaksi atau wartawan di media massa, yang
biasanya bertindak sebagai penjaga gawang pesan komunikasi dan melakukan
penyensoran terhadap pesan informasi humas bagi khalayak (publik).
Beberapa
diantaranya yang bisa dilakukan praktisi PR melalui penggunaan internet:
1)
Kuentungan PR
harus menyadari bahwa khalayak/publik dapat mengakses semua press release atau
news release yang dikirimkan melalui internet atau server, dengan menggunakan
kata-kata yang mudah dicari dan dipahami khalayak.
2)
Publik dapat
mengakses press Release dalam home page yang ada world wide web (bila
perusaahaan itu memiliki home page)
3)
PR dapat
membuat mailing list dari publiknya. Mailing list adalah perangkat elektronik
yang dapat menyebarkan Press release kepada publiknya kotak e-mail.
Kegunaan Publik Relations dalam menggunakan internet yaitu:
1)
informasi cepat
sampai pada publik.
2)
Bagi PR,
internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana
penyebaran informasi dan promosi.
3)
Siapapun dapat
mengakses internet.
4)
tidak terbatas
oleh ruang dan waktu.
5)
Internet dapat
membuka kesempatan melakukan hubungan komuniksi dalam bidang pemasaran secara
langsung[5]
Selain yang disebutkan di atas, media-media humas pendidikan dalam
sekolah, sebenarnya masih banyak yang lain untuk menyebarluaskan informasi dan
mengadakan hubungan dengan publik. Diantaranya dengan menggunakan kartu pos bergambar
kalender, telepon, atau mungkin dengan menggunakan SMS lewat ponsel
kepada khalayak. Menurut Oemi
Abdurrahman[6] untuk menggunakan salah-satu media di atas, para praktisi humas harus
memikirkan efektifitasnya. Oleh karena itu harus mempunyai pengetahuan tentang
media komunikasi hingga ia dapat memilihnya mana yang tepat.
Menurut hemat kami pemilihan media-media humas pendidikan kehususnya di
sekolah juga perlu memperhatikan hal tersebut sehingga media yang digunakan
dapat tepat sasaran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
·
Terdapat perbedaan humas dan periklanan
·
Media internal publik relations di
sekolah
·
Media external publik relations
1) Personal
contac(kontak pribadi)
2) Press
release
3) Press
relatipns
4) Press
conference dan press breifings
5) Radio
dan televisi
6) Film
7) Penyelenggara
pameran
8) Pembuatan
poster
·
Media intern-ekstern humas
1) Internet
2) Sms
3) Telpon
DAFTAR PUSTAKA
Oemi Abdurrachman. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung. PT. Citra Adtya Bakti.
2001
Onong Uchjana Effendy. Hubungan Masyarakat: suatu
studi Komunikologis. Bandung. PT. Citra Adtya Bakti. 2000.
Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto.
Dasar-Dasar Public Relations. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.2002.
[2] Ibid.
Hlm 38
[3] Ibid.
Hlm 40-44
[4] Onong Uchjana Effendy. Hubungan Masyarakat: suatu
studi Komunikologis. Bandung. PT. Citra Adtya Bakti. 2000. Hlm.149
[5] Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto.
Dasar-Dasar Public Relations. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.2002. hlm
191-192
[6] Ibid.
Hlm. 44
Komentar
Posting Komentar