Pengertian Humas atau Public Relations
BAB I1
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Humas atau
Public Relations
Menurut persatuan para ahli dan praktisi public relations
(HUMAS) yang menjadi satu dalam Internasional Public Relations
Assosiation (IPRA) memberikan definisi kinerja public relations (Humas)
adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dma pemeliharaan
jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi,
pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan penerangan dan tanggapan dalma
hubunga dengan opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen
untuk melayani kepentingan umum; menopang manajemen dalam mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang
dini dalam membantu kecenderungan dan melakukan penelitian serta teknik
komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama (Assumpta, 2001).
Humas harus mampu menghadapi segala perubahan dan ikut serta
dalam menangani permasalah yang terjadi pada suatu perusahaa, termasuk pada
lembaga pendidikan.Pada peusahaan humas harus bisa membangun image yang baik
sehigga sebuah perusahaan mapu mendapatkan reputasi yang baik dari publiknya.
2.2.Fungsi Humas Pada Lembaga
Pendidikan
Pada era global dimana segala
sesuatunya sudah meningkat lebih cepat baik dalam masalah pendidikan maupun
teknologi akan menciptakan perubahan-perubahan pada aspek kehidupan. Oleh
karena itu lembaga pendidkan juga harus mampu menyeimbangi perubahan
tesebut.Pada era global lembaga pendidikan juga harus berani menghadapi
persoalan global yang mungkin timbul akibat adanya perubahan pada aspek
kehidupan masyarakat, khusunya mengantisipasi opini negatif dari
masyakarat.Untuk menghadapi persoalan global dan mengantisipasi opini negatif
suatu lembaga pendidikan memerlikan humas sebagai fungsi manajemen. Fungsi
humas pada lembaga pendidikan antara lain :
1. Humas harus mampu menjadi mediator
komunikasi dalam sebuah lebaga pendidikan, baik secara langsung (tatap muka)
maupun secara tidak langsung (melalui media/pers).
2. Menciptakan dan mendukung serta
menunjang kegiatan yang dilakukan untyk proses mempublikasikan lembaga
pendidikan. Dalam hal ini humas berfungsi untuk memasarkan atau mempromosikan
lembaga pendidikan.
3. Menjaga hubungan baik dengan
masyarakat atau pubik intern, serta menciptakan image positif pada lembaga
pendidikannaya. Menjaga hubungan baik denagn masyarakat dilakukan guna
untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
2.3.Peran Humas Pada Lembaga
Pendidikan
Pada dasarnya humas atau public
relations sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan untuk membangun image yang
positif.Namun tidak hanya dalam sebuah perusahaan, pada sebuah lembaga sosial
seperti lembaga pendidikan yang merupakan tempat untuk untuk menyalurkan ilmu
pada generasi penerus bangsa juga memerlukan fungsi manajemen humas.
Humas dalam sebuah lembaga
pendidikan berperan untuk memasarkan dan membangun image yang baik, agar
masyarakat mampu percaya pada lembaga pendidikan tersebut.Selain itu humas
dalam lembaga pendidikan juga berperan untuk membina dan mengelola hubungan
yang baik dengan publik internal seperti antar karyawan karena hubungan yang
baik dalam publik internal sangat dibutuhkan untuk membangun dan menjaga
lembaga pendidikan itu sendiri.Selain dengan publik internal, humas dalam
lembaga pendidikan juga berperan untuk membina dan menjaga hubungan yang baik
dengan publik eksternal yati dengan masyarakat.Untuk mendapatkan kepercayaan
dari masyarakat humas harus mampu menjaga hubungan baik tersebut.Humas juga
harus mampu mendengar keinginan dan opini masyarakat.
2.4.Visi
Dan Misi Humas di Lembaga Pendidikan
Secara umum visi
dan misi humas sejalan dengan visi dan misi lembaga pendidikan antara lain :
·
Visi
:
“MENCIPTAKAN CITRA LEMBAGA YANG
TERPERCAYA DIBIDANG PENDIDIKAN”
Visi tersebut
adalah untuk mewujudkan :
1. Tersedianya
semuia informasi pendidikan untuk semua pihak
2. Tersedianya
informasi pendidikan sebagai wujud dari transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan
3. Tersedianya
informasi pendidikan yang mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan
4. Tersedianya
informasi pendidikan yang mampu meningkatkan citra public terhadap lembaga
5. Terbinanya
hubungan dan kesepahaman yang baik dengan semua stakeholder pendidikan
·
Misi
:
1. Membangun
kepercayaan masyarakat terhadap lembvaga pendidikan
2. Menciptakan
humas sebagai lembaga professional dibidang informasi dan hubungan kepada
masyarakat
3. Tersedianya
berbagai layanan informasi dan kehumasan pendidikan yang diperlukan dan mudah
diakses oleh masyarakat dan stakeholder
pendidikan
4. Terciptanya
hubungan dan kesepahaman dengan prinsip “mutual
benefit” antara lembaga dengan kalangan media massa.
Misi lembaga
pendidikan tersebut harus didukung humas. Secara garis besar misi pokok humas
kedepan adalah :
1. Membangun
image positif terhadap lembaga dalam
memasuki era kedepan ( globalisasi dan era ekonomi pendidikan )
2. Menumbuhkan
komunikasi yang sinergis antara lembaga pendidikan dengan masyarakat
3. Membangun
institusi responsive terhadap dinamika masyarakat
2.3.
CITRA DAN HUBUNGANNYA
DENGAN OPINI PUBLIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN
a.
Pengertian citra
citra menurut kamus besar
bahasa indonesia adalah rupa, gambar,gambaran,yaitu gambaran yang dimiliki oleh
banyak orang mengenai pribadi,perusahaan, organisasi atau produk.
Menurut rhenald kasali
pengertian citra adalah sebagai kesan yang timbul karena pemahaman akan sesuatu
kenyataan.pemahaman itu sendiri timbul karna adanya informasi.
Menurut frank jefkins,ada
beberapa citra (image ) yang dikenal di dunia publik relation,dan dapat
dibedakan satu dengan yang lainnya sebagai berikut:
1. Citra cermin ( mirror image )
Adalah citra cermin yang
diyakini oleh perusahan/lembaga pendidikan yang bersangkutan terutama para
pemimpin yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang
luar. Setelah diadakan studi tentang tanggapan,kesan dan citra di masyarakat
dan ternyata terjadi perbedaan antara yang diharapkan dengan keadaan citra di
lapangan,bahkan bisa terjadi mencerminkan citra negatif yang muncul.
2. Citra kini ( current image )
Merupakan kesan yang baik
diperoleh dari orang lain tentang perusahaan/organisasi,berdasarkan pengalaman
dan informasi kurang baik penerimaannya,sehingga dalam posisi tersebuut pihak
humas/pr akan menghadapi resiko yang sifatnya permusuhan, kucigaan, prasangka
buruk,dan muncul kesalahpahaman yang menyebabkan citra kini yang ditanggapi
secara tidak adil atau kesan negatif yang diperolehnya
3. Citra keinginan ( wish image )
Citra keingina ini adalah seperti apa yang di inginkan dan yang dicapai
oleh pihak manajemen terhadap lembaga/perusahaan, tersebut lebih di kenal,menyenangkan
dan diterima dengan kesan yang selalu positif yang diberikan oleh publik atau
masyarakat umum.
b). Pengertian opini publik
opini publik ialah pendapat
sekelompok masyarakat atau sintesa dari.pendapat dan diperoleh dari suatu
diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan.
Ciri-ciri opini publik ialah sebagai berikut:
1). Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataan
2). Merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak
pendapat
3). Mempunyai pendukung dalam jumlah besar.
Faktor-faktor yang dapat
membentuk opini publik menurut d.w.rejeckiyaitu mempunyai tuga komponen pokok
yang di kenal dengan ABC of attitude yaitu sebagai berikut:
1. komponen A:Affct ( perasaan
atau emosi )
Komponen ini berkaitan dengan
rasa senang, suka, sayang,takut,benci,sedih, dan kebanggaan hingga muak atau
bosan terhadap sesuatu,sebagai akibat setelah merasakannya atau timbul setelah
melihatdan mendengarkannya.kemudian komponen afektif tersebut merupakan
evaluasi berdasarkan perasaan seseoarang yang seseorang yang secara emotif (
aspec emosional ) untuk menghasilkan penilaian,yaitu penilain baik atau buruk.
2. Komponen B : behaviour (
tingkah laku )
Komponen ini lebih menampilkan
tingkah laku atau prilaku seseorang, misalnya bereaksi untuk memukul,
menghancurkan,menerima,menolak,mengambil,membeli,dan lain sebagainya. Jadi
komponen untuk mengerakkan seseorang secara aktif untuk melakukan tindakan atau
berperilaku atas suatu reaksi yang sedang dihadapinya
3. Komponen c : cognition (
pengertian atau nalar )
Komponen kognisi ini berkaitan
dengan penalaran seseorang untuk menilai suatu informasi, pesan fakta dan
pengertian yang berkaitan dengan pendiriannya. Komponen ini menghasilkan
penilaian atau pengertian dari seseorang berdasarkan rasio dan kemampuan penalarannya.
Artinya kognitif tersebut merupakan aspekintelektualitas seseorang yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
.
.
2.4. Srategi Kegiatan
Humas di Lembaga pendidikan
Dalam
proses pencapaian untuk menciptakan image yang baik dan mendapatkan kepercayaan
dari masyarakat serta untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki oleh suatu
lembaga pendidikan, humas harus mempunyai strategi kegiatan humas pada lembaga
pendidikan. Strategi kegiatan humas ini merupakan salah satu alternatif yang
digunakan untuk mencapai tujuan humas. Strategi-strategi humas pada lembaga
pendidikan adalah :
1. Menentukan tujuan apa yang ingin
dicpai oleh pihak yang terlibat dalam manajemen lembaga pendidikan.
2. Humas harus menetukan strategi apa
yang akan digunakan untuk melaksanakan program perencanaan tersebut.
3. Humas juga harus menetukan program
kerja yang akan digunakan dan dilaksanakan sesuai dengan langkah=langkah yang
telah direncakan atau dijadwalkan.
4. Dan yang terkhir humas harus
menetukan anggaran dana yang telah dipersiapkan serta daya pendukung yang
bersifat khus
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada lembaga pendidikan publik relations atau humas juga
sangat dibutuhkan.Apalagi pada era global yang menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan pada aspek kehidupan masyarakat. Humas berperan penting
untuk membangun image positif terhadap lembaga pendidikan baik dalam era
global maupun dalam era etonomi pendidikan. Selain itu humas juga harus mampu
menciptakan dak menjaga hubungan yang harmonis baik secara internal maupun
eksternal dalam lembaga pendidikan, serta humas juga harus mampu menegelola
informasi kepada publik terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga pendidikan, karena lembaga pendidikan dituntut untuk menyesuaikan
dengan perubahan – perubahan yang terjadi pada era global.
3.2. Saran
Mengingat pentinganya keberadaan
humas pada lembaga pendidikan, maka lembaga pendidikan juga harus mulai
mengfungsikan kembali peran humas yang sudah tidak dianggap penting bagi
sebagian lembaga pendidikan yang ada.Peran humas dalam sekolah tidak hanya
menjadi alat dalam menyeleseikan masalah saja, tetapi dapat menjadi tempat
untuk membangun image yang baik, sehingga reputasi yang baik dapat tercipta
pada lembaga pendidikan dan masyarakat dapat memberi kepercayaan pada lembaga
tersebut.
Daftar
Pustaka
1. Nasution, Zulkarnain. 2006. Manajemen
Humas di Lembaga Pendidikan. Malang; UMM press.,
2. Djonaesih s. Sunarjo.1997,opini
publik,yogyakarta;liberty
Komentar
Posting Komentar